Tuesday, April 24, 2012

MaafKan DIA

Rasa gelisah dirasakan oleh Peter. Jangan-jangan Andrew marah. Mungkin dendam sama saya. Bisa jadi dia akan membalas dendam, kata Peter lirih. Alasan kegelisahan Peter adalah karena dia telah membuat Andrew, sahabatnya menjadi malu. Latar belakang hidup Andrew yang kurang baik tanpa sengaja terungkap melalui mulutnya. Padahal Andrew sudah menguburnya dalam-dalam dan sudah menunjukkan perubahan hidup. Apa yang dilakukan Peter berdampak pula pada karier Andrew. Pihak perusahaan di mana Andrew bekerja telah memutuskan untuk menunda promosi Andrew dengan pertimbangan latar belakangnya itu. Peter, kita pergi ke pantai yuk, ajak Andrew di suatu hari libur. Dengan menyimpan segudang pertanyaan di dalam hati, Peter terpaksa menerima ajakan sahabatnya itu. Mereka pun duduk berdampingan di atas pasir pantai. Sembari berbincang-bincang, jari Andrew mulai menulis sesuatu di pasir.

Tetaplah Bermimpi

Pernahkah Anda berpikir mengenai apakah seseorang yang buta dapat bermimpi? Mungkin ada yang akan langsung berkata, Tentu saja bisa, mengapa tidak? Sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu dari manakah mimpi itu berasal? Mimpi adalah pencitraan indriawi yang ditimbulkan oleh suatu kenangan saat sadar oleh otak ketika kita terlelap. Bagaimana dengan orang yang buta sejak lahir yang mana selama hidupnya tidak pernah sekalipun mengalami pencitraan visual? Mereka tidak tahu bagaimana itu warna kuning, merah, ataupun suatu bentuk bangunan, hewan, dan wajah. Dunia yang mereka kenal hanyalah kegelapan dengan ingar-bingar suara orang ataupun benda di sekelilingnya. Jadi, apakah mereka dapat bermimpi? Tentu saja bisa! Tapi dalam mimpi mereka, bukanlah sebuah tampilan visual yang keluar, melainkan mimpi yang melibatkan indra yang lain seperti pendengaran, penciuman, sentuhan, dan emosi. Lain dengan orang yang buta setelah lahir, yang masih sempat melihat dunia beserta isinya. Mereka dapat bermimpi dengan tampilan visual.

Friday, April 20, 2012

DALAM HIDUP INI HANYA ADA 3 HARI


Yang pertama;

Hari kemarin (PAST)


Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua:

Hari esok (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah :

Hari ini (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Menyia-nyiakan Waktumu adalah menyia-nyiakan hidupmu, tetapi menguasai waktumu adalah menguasai hidupmu.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Kasihilah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok ia sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga!
NEVER GIVE UP, JESUS BLESS U ABUNDANTLY!!

APA KATA TUHAN TENTANG CINTA ??


1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)

2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)

3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)

4. Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)

5. Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)

6. Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)

7. Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)

8. Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)

9. Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)

10. Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.
(Yoh 3:16)

MENGAPA ALLAH MEMBERIKAN RASA SAKIT??


Saya yakin bahwa ada satu pertanyaan yang jauh lebih sering diajukan dibandingkan dengan pertanyaan lainnya, terutama jika Anda melayani orang-orang yang sedang dilanda masalah, pertanyaan itu adalah, "Mengapa Allah mengijzinkan rasa sakit?" Saya tidak bisa lagi menghitung sudah berapa kali saya ditanyai masalah yang satu ini.

Jadi, jika Anda menghadapi pertanyaan ini, berikut adalah empat jawaban yang bisa Anda berikan kepada orang-orang itu.

Sunday, April 1, 2012

TAK PERNAH ADA KATA TERLAMBAT

Benarkah bahwa kita tak pernah terlalu tua untuk memulai karir baru atau membuat perubahan dramatis dalam kehidupan kita? Bagaimana jika kita berusia 72 atau bahkan 82 tahun? Apakah seusia itu kita terlambat untuk mempelajari bahasa baru? Ah, tidak juga. Dua ratus tahun lalu negarawan Roma, Cato, mempelajari bahasa Yunani pada usia 80 tahun. Bisakah kita lebih kreatif di usia itu? Bagaimana dengan Goethe? Mahakaryanya, `Faust' belum sempurna hingga ia berusia 80 tahun. Dan Michela berusia 71 tahuh ketika ia melukis Kapel Sistine.

Butuh contoh lebih banyak? Luigi Cornaro, seorang terpelajar dari Venesia, mulai menulis geriatrik pada usia 83 tahun. Risalah klasiknya `The Joys of Old Age' ditulis [ada tahun 1562 ketika ia berusia 95 tahun! Di era modern, seorang filosof besar, ahli matematik, dan pecinta perdamaian, Bertrand Russell, berpartisipasi dan ditahan dalam sebuah demonsttasi anti nuklir ketika ia berusia 89 tahun. Dan tentu saja kita tak bisa melupakan Nenek Moses, yang mulai melukis di usia 80. Tahukan anda bahwa sekitar 25% lukisannya yaitu sebanyak 1,500 lukisan dibuatnya setelah ia berusia 100 tahun? Kemudian ada Henry Little, seorang Presiden Direktur dari The Institution for Savings di Newburyport, Massachusetts, memutuskan untuk pensiun sehingga orang yang lebih muda bisa mengambil alih. Tuan Little pensiun ketika ia berusia 102 tahun! Orang lebih muda yang ia maksud ternyata berusia 83 tahun.

Sedikit Pelajaran

Monday, March 26, 2012

#MASA BODOH#

Matius 13:24-30
Nats: "Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.

Saya pernah kirim pesan lewat SMS kepada seseorang empat kali. SMS tersebut berisi topik yg sama dgn kalimat yg berbeda. Pasalnya tidak cukup utk menjelaskannya dgn satu kali SMS saja.

SMS kedua belum mengerti juga, hingga yg keempat kalinya baru pesannya dimengerti. Saya jadi bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah saya kurang jelas utk mengkomunikasikan atau memang orangnya yg telmi (telat mikir)?

Monday, January 30, 2012

# KETIKA TUHAN MEMILIH #

Yesaya 6:8. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?”
 
Tuhan tidak sembarangan dalam memilih seseorang untuk menjadi alat yang efektif di tanganNya. Saat memilih seseorang, Dia menyiapkan sebuah rencana yang besar untuk dilaksanakanNya melalui orang-orang pilihanNya. Ketika memilih Abraham, Dia berencana menjadikannya sebagai bapa semua orang percaya. Ketika memanggil Musa yang tidak pandai berkata-kata, Dia telah memiliki rencana untuk menjadikan sebagai pemimpin yang terbesar yang ada dalam sejarah Israel. Ketika memilih Paulus, Dia merencanakan untuk memakainya sebagai seorang rasul, pengajar dan penulis yang membritakan Injil sampai ke bangsa-bangsa lain. Namun panggilan dan rencanaNya yang mulia itu hanya akan terlaksana sepenuhnya jika ada respons yang benar dari orang-orang yang dipilihNya.

William Branham adalah salah satu hamba Tuhan yang mendapat “calling” atau panggilan tertinggi dalam hidupnya secara spektakuler. Suatu hari ketika William kecil mengambil air, ia mendengar suara angin berhembus di atas pohon. Saat ia mendongakkan kepalanya keatas pohon, tiba-tiba ia mendengar suara, “Jangan pernah minum-minum, merokok atau mencemarkan dirimu dengan apapun karena Aku memiliki satu pekerjaan untukmu saat kau dewasa nanti.” Seiring berjalannya waktu, William mengabaikan panggilan Tuhan yang pernah diterimanya. Setelah dewasa, satu kali William sakit keras hingga nyawanya hampir saja melayang. Saat itulah ia kembali mendengar desir angin serta suara yang sama dikamarnya,”Aku telah memanggilmu tetapi engkau tidak mau taat!” Kata-kata itu didengarnya sampai tiga kali. Kemudian ia menjawab, “Tuhan, jika ini memang Engkau, biarkan aku kembali ke dunia dan aku akan membritakan InjilMu sampai ke sudut-sudut jalan. Aku akan membritakan InjilMu kepada semua orang.” Setelah itu William sembuh dan menyerahkan hidupnya untuk membritakan Injil. Tuhan memakainya dengan luar biasa.

Samuel juga mengalami panggilan secara spektakuler seperti William.        (1 Samuel 3:2-10). Sungguh luar biasa pengalaman William dan Samuel, mereka adalah pelayan-pelayan yang meresponi panggilan Tuhan! Baik William maupun Samuel tahu bahwa bukan pangalaman spektakuler itu yang menjadi berita utama dari panggilan mereka, yang terpenting adalah respons yang benar untuk menggenapi rencana dan panggilan Tuhan dalam hidup mereka.

Adakah hati kita mendengar panggilan Tuhan untuk melayaniNya? Mungkin kita tidak terpanggil menjadi pelayan sepenuh waktu, tetapi yang pasti Tuhan memanggil kita untuk terlibat di salah satu bentuk pelayanan  di tubuhNya, di satu bidang tertentu. Respons kita untuk ambil bagian di dalam pelayanan yang memajukan tubuh Kristus dan meletakkan nilai-nilai Kerajaan Sorga disana, adalah hal yang terpenting. Mari, jangan lari dari panggilanNya, penuhi panggilan kita masing-masing sampai kehendakNya di Sorga terjadi di bumi ini.

# DOA MENUNGGU-NUNGGU #

Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? (Lukas 18:7).
 
Saya memiliki seorang anak. Sewaktu kecil, jika dia menginginkan sesuatu, maka dia akan berusaha dengan terus meminta sampai mendapatkannya. Entah sudahbanyak mainan yang saya belikan. Pada suatu hari dia meminta mainan, dan saya sudah bertekad tidak akan memberikannya. Dalam sehari entah berapa kali dia meminta tanpa mengenal lelah, dan saya terus berkata tidak. Suatu hari ketika bangun dan membuka mata, kalimat pertama yang dia ucapkan adalah “Mi, bolehkan?” Kalimat itu benar-benar menggugah hati saya. Saya melihat betapa dia merindukan mainan tersebut, sampai hal itu terbawa mimpi, sehingga ketika bangun hanya kalimat itu yang ingin dia ucapkan. Hati orang tua mana yang tidak akan tergugah melihat kesungguhan anaknya dalam meminta dan kerinduannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan? Hati manusia saja bisa merasakannya, apalagi Tuhan. “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga!.....” (Matius 7:11)

Istilah “berseru siang malam” yang digunakan oleh Yesus, tidak hanya mengacu pada penggunaan waktunya. Tetapi sedang mengajarkan kita tentang sebuah ketekunan dalam berdoa. Berdoa siang-malam adalah berdoa terus-menerus sampai Tuhan menjawab. Kita memenuhi setiap sudut Sorga kediaman Tuhan dengan gema doa-doa kita. Dalam Matius, Yesus menamainya doa meminta, mencari, dan mengetuk. Dan tidak akan berhenti sebelum diberi, mendapatkan, dan pintu dibukakan. Daud dan Nabi Mikha menamainya dengan doa menunggu-nunggu.”Perhatikan teriakku minta tolong…..dan aku menunggu-nunggu.” (Mazmur 5:3-4). “Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN….” (Mikha 7:7). Namun demikian, belajar menunggu-nunngu Tuhan adalah pelajaran yang tidak mudah dalam perjalanan hidup kekristenan kita. Kita sering terdampar dan terkapar dal;am keputusasaan, tekanan dan kegelisahan di dalam jiwa kita, sehingga jiwa kita pun akan menjerit bersama Daud di hadapan Tuhan, “Berapa lama lagi, TUHAN, Kau lupakan aku terus neberus?.....Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.” (Mazmur 13:2-3; 22:2).

Bukankah kata-kata ini sering menghiasi doa kita? Tapi percayalah, ada berkat yang menanti, ketika kita belajar untuk menaikkan “doa menunggu-nunggu”. Kita akan melihat keperkasaan Tuhan melepaskan kita dari kesesakan, menikmati mujizat kuasaNya, bertambah kuat dalam iman, karena Tuhan tidak pernah mengecewakan. Kita akan melihat bahwa Dialah Tuhan yang layak kita percayai ketika kabut kelam menutupi jalan kita, asalkan kita terus mempercayaiNya. Kemampuan manusia memang terkungkung dalam batasan waktu, namun Tuhan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Saat kita sudah berdoa disertai kesabaran, maka bagian Tuhan yang akan menjawab pada waktuNya. Lelah sudah pasti, namun jangan kita terhenti karena berkat yang menanti akan jauh melampaui kelelahan kita!

PENGAMPUNAN YANG TIDAK TERBATAS

Marilah, baiklah kita berperkara !     -  Firman TUHAN  –
Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju ; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.  (Yesaya : 1 : 18)
 
Pengampunan Tuhan begitu kuat dan tidak terbatas, sekotor dan sedalam apapun dosa kita, akan diampuni Tuhan.

Firman ini diterima Yesaya saat kwalitas kejahatan dan dosa raja-raja dan rakyat Yehuda dan Yerusalem sudah mencapai puncaknya, setara dengan dosa dan kejahatan Sodom & Gomorah (ayat 10)

Sungguhpun demikian mereka masih tetap beribadah kepada Tuhan, tetapi semua ibadah dan persembahan mereka tidaklah membuat Tuhan bersuka dan berkenan menerimanya, sebaliknya menjadi kejijikan dan melelahkan Tuhan (ayat 11-15).

Oleh sebab itu Tuhan menawarkan jalan “REKONSILIASI” antara UmatNya dan Allah mereka, yaitu PERTOBATAN !!!

Apa itu pertobatan  ?   Berhenti berbuat jahat, dan belajarlah berbuat baik  (ayat 16-17) Berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah, inilah satu-satunya jalan untuk mengalami PENGAMPUNAN Tuhan yang tidak terbatas itu, ada banyak orang yang ingin diampuni dosannya tapi tidak pernah mau bertobat lebih dulu, ataupun sempat bertobat tapi melakukan lagi dosa yang sudah diampuni Tuhan, sehingga mereka tidak pernah mengalami pengampunan atau membatalkan sendiri pengampunan Tuhan.

Kalau demikian apa yang harus kita lakukan ?

Pada ayat 18 disebutkan : “Marilah, baiklah kita berperkara !....., apa artinya ? akui sejujur-jujurnya segala dosa kita kepada Tuhan, dan bertekat untuk tidak mengulanginya lagi, sebab sebesar apapun hutang dosa kita, sebenarnya Tuhan sudah menyiapkan surat pemutihan hutang dosa kita, sebab pengampunanNya jauh melebihi segala kesalahan kita.
II Korintus : 5 : 19. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka………

Maka hidup kita akan menjadi benar-benar berbeda, dari merah kirmizi menjadi seputih salju, dari kutuk menjadi berkat.
II Korintus : 5 : 17, kita menjadi “CIPTAAN BARU”,  Tuhan memandang kita sepertinya tidak pernah berbuat dosa sebelumnya.

Tuhan Yesus memberkati kita, Amin

= Penantian sang Ayah =

Tersebutlah seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seat beltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut. 

Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya, karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.

Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diam saja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan es akan memperparah demam anaknya. Di suatu musim dingin, si anak memaksa berjalan ke tempat yang hangat, namun si ayah menarik keras sampai melukai tangan si anak, karena ternyata tempat ‘hangat’ tersebut tidak jauh dari sebuah gedung yang terbakar hebat. Suatu kali anaknya kesal karena ayahnya membuang liontin kesukaannya. Si anak sangat marah, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas. Komunikasinya terbatas. Ingin rasanya ia menjelaskan bahwa liontin yang tajam itu sudah berkarat., namun apa daya si anak tidak dapat mendengar, hanya dapat merasakan. Ia hanya bisa berharap anaknya sepenuhnya percaya kalau papanya hanya melakukan yang terbaik untuk anaknya.

Saat-saat paling bahagia si ayah adalah saat dia mendengar anaknya mengutarakan perasaannya, isi hatinya. Saat anaknya mendiamkan dia, dia merasa tersiksa, namun ia senantiasa berada disamping anaknya, setia menjaganya. Dia hanya bisa berdoa dan berharap, kalau suatu saat Tuhan boleh memberi mujizat. Setiap hari jam 4 pagi, dia bangun untuk mendoakan kesembuhan anaknya. Setiap hari.

Beberapa tahun berlalu. Di suatu pagi yang cerah, sayup-sayup bunyi kicauan burung membangunkan si anak. Ternyata pendengarannya pulih! Anak itu berteriak kegirangan, sampai mengejutkan si ayah yg tertidur di sampingnya. Kemudian disusul oleh pengelihatannya. Ternyata Tuhan telah mengabulkan doa sang ayah. Melihat rambut ayahnya yang telah memutih dan tangan sang ayah yg telah mengeras penuh luka, si anak memeluk erat sang ayah, sambil berkata. “Ayah, terima kasih ya, selama ini engkau telah setia menjagaku.”

MENANTI-NANTIKAN TUHAN BERARTI BERDOA DENGAN TEKUN, BERHARAP DENGAN PERCAYA DAN YAKIN BAHWA MUKJIZAT TUHAN MASIH TERJADI 

JANGAN DENGAN TANGAN HAMPA

……., tetapi janganlah orang menghadap hadiratKu dengan tangan hampa.  (Keluaran : 23 : 15)
 
Perintah ini Tuhan katakana kepada setiap laki-laki dari bangsa Israel untuk tiga kali dalam setahun mereka harus menghadap hadirat Tuhan, tetapi dengan satu catatan bahwa mereka tidak boleh datang dengan tangan hampa, mengapa ? sebab sejak Orang Israel keluar dari Tanah Mesir, mereka tidak dibiarkan pergi dengan tangan hampa, tetapi Tuhan memberkati mereka dengan semua kekayaan Mesir, sampai-sampai Mesir seperti rumah yang habis kerampokkan habis-habisan (Keluaran : 3 : 21-22), sehingga tidak ada alasan bagi Orang Israel untuk tidak membawa sesuatu saat mereka beribadah kepada Tuhan.

Bagi kita sekarang apa yang harus kita persembahkan saat kita datang dalam setiap Ibadah kita  ?

Ibrani : 10 : 5-7, Persembahan yang dikehendaki Tuhan adalah : TUBUH kita  !!

Kalau Tuhan meminta hewan korban, uang, atau kekayaan, maka tidak semua orang memilikinya, tetapi semua kita yang hidup pasti memiliki tubuh, tetapi tubuh yang mana yang dikehendaki Tuhan ?

Roma : 12 :  1-2, Yaitu tubuh atau hidup yang mengalami “PEMBAHARUAN” sehingga tidak sama dengan cara hidup dunia, tetapi makin serupa dengan cara hidup sorga,  bagaimana caranya  ?

Kalau Roh Kudus memimpin hidup kita, sebab Roh Kudus adalah Roh Kehidupan (Kejadian : 2 : 7), Dia juga Roh Kebangkitan (Roma : 8 : 11) sehingga persembahan tubuh kita akan menjadi PERSEMBAHAN YANG HIDUP.
Kalau Firman Allah menyucikan hidup kita, setiap Firaman yang kita dengar dan kita baca jangan hanya menjadi teori tapi menjadi praktek hidup kita, sehingga persembahan tubuh kita akan menjadi PERSEMBAHAN YANG KUDUS.
Kalau Kasih Allah memenuhi hidup kita, sehingga persembahan tubuh kita akan menjadi PERSEMBAHAN YANG BERKENAN KEPADA ALLAH.
Itulah hakekat dari Ibadah yang sebenarnya, sebab Ibadah bukan untuk meminta-minta kepada Tuhan, tetapi mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, tetapi walaupun kita mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan, tangan kita tidak akan pernah hampa, sebab Tuhan akan makin melimpahkan kita dengan berkat-berkat sorgawi .

Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin

Wednesday, January 18, 2012

#KEDATANGAN-NYA MENGUBAHKAN#

“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)
 
Tetangga sebelah rumahku adalah seorang wanita lanjut usia yang bertubuh sangat pendek. Nenek ini selalu memakai tongkat kemanpun ia pergi. Sang nenek datang dari Meksiko setelah suaminya meninggal, tetapi sebagian tetangga tidak tertarik untuk bergaul dekat dengannya. Bukan karena usianya yang sudah sangat tua, tetapi karena juga ia tidak bisa berbahasa Inggris,dan selalu memakai pakaian compang-camping. Melihat kesendiriannya, ibu selalu memasak makan malam lebih dan menyuruh adik permpuanku untuk mengantarkan makanan tersebut ke rumah sang nenek. Walaupun korden jendelanya selalu terbuka dan selalu menatap kami melalui jendela tersebut, namun ia tidaka akan pernah membuka pintunya untuk mengambil langsung makanan dari saudara perempuanku. Akhirnya adikku hanya mengetok pintu dan meninggalkan saja makanan di depan pintu. Dari tempat tersembunyi kami mengintip dia mengambil makanan tersebut dan membawanya kedalam rumah.
 

Tuesday, January 10, 2012

LAPTOP PRIBADI

Amsal 4:20-25 "Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu dilubuk hatimu. Karena itulah yang menajdi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan .... Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka."

Pikiran kita bekerja seperti komputer yang canggih. Pikiran adalah laptop dengan memori yang besar. Mereka bersifat ringkas dan Anda membawanya ke manapun Anda pergi. Di sepanjang jalan, Anda menyimpan informasi ke dalamnya. Orang-orang yang Anda temui. Benda-benda yang Anda baca. Gambar-gambar yang Anda lihat. Baik atau buruk.

Sebagai manusia, secara alamiah kita bertindak berdasarkan hal-hal yang memenuhi pikiran kita. Kita dipadati dengan pikiran-pikiran dan akhirnya ingin bertindak berdasarkan pikiran-pikiran tersebut.

Ada sebuah kisah tentang seorang gadis remaja yang tinggal di Alaska. Ia sedang bergumul dengan imannya, sebagai orang Kristen. Sebagian dari dirinya ingin melakukan apa yang benar dan mengikuti Kristus. Bagian lain dari dirinya masih memberontak. Suatu hari, ia pergi menemui pendeta kaum mudanya. Ia menjelaskan dilema yang dihadapinya seperti berikut ini: ia berkata seolah-olah ada dua bagian dalam dirinya yang saling tarik-menarik - yang satu baik dan yang satunya lagi jahat. Ia merasakan kekuatan dari tarik-menarik ini sepanjang hari. Keduanya terus-menerus bergumul untuk dapat mengendalikan dirinya. Akhirnya, pendeta kaum mudanya bertanya, "Bagian yang mana yang lebih kuat?" Gadis tersebut berpikir sebentar. Kemudian, ia menjawab, "Saya kira yang paling sering saya beri peluang."

Jawaban yang sangat tepat!!! Kita harus mendisiplinkan diri dengan apa yang kita simpan di dalam pikiran dan hati kita. Kita harus belajar menyimpan hal-hal yang positif, mengisi diri kita dengan firman Tuhan, menghindari hal-hal yang akan merintangi atau membingungkan kemampuan kita dalam mengambil keputusan di kemudian hari.

Apa yang memenuhi kita, itu yang akan keluar (Matius 15:18-20). Apakah Anda ingin memberi dampak pada kehidupan Anda di masa mendatang? Anda akan menjadi seperti keberadaan diri Anda sekarang. Perhatikan hal-hal apa yang Anda masukkan dan simpan pada pikiran dan hati Anda hari ini.

Tuhan Yesus memberkati kita semua!!!

TEGORAN DAN HAJARAN TUHAN

Barang Siapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar ; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah !       (Wahyu : 3 : 19).

Hampir semua manusia  menyukai pujian dan sanjungan walaupun ia sendiri tahu bahwa apa-apa yang dipujikan itu TIDAK BENAR, tetapi sebaliknya juga hampir semua manusia tidak menyukai tegoran dan kritik walaupun ia tahu bahwa  apa-apa yang dikritikkan itu BENAR adanya.

Tegoran yang datangnya dari manusia bisa datang dari banyak motivasi, ada yang motivasinya  menjatuhkan tapi ada yang bertujuan baik, tapi kalau tegoran itu dari Tuhan maka semata-mata  untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Ibrani  : 12 :10)

Monday, January 9, 2012

ILUSTRASI KERANG

Waktu kerang mencari makan,ia akan membuka cangkang penutup badannya.Buka,tutup,buka, tutup.

Suatu hari disaat cangkang seekor kerang muda terbuka, sebutir pasir masuk ke dlm cangkang kerang itu.Sang kerang muda menangis sambil memanggil ibunya.

"Bu,sakit bu,ada pasir masuk ke dalam tubuhku". Sang ibu menjawab:"Sabar ya nak,jangan pedulikan sakit itu,bila perlu berikanlah kebaikan pada sang pasir yg menyakitimu itu".

Kerang muda pun menuruti nasihat ibunya.Ia menangis,tapi air matanya ia gunakan untuk membungkus pasir yg masuk ke dalam tubuhnya.

Hal itu terus menerus dia lakukan.Dgn baluran air mata itu,rasa sakitnya pun berangsur berkurang bahkan hilang sama sekali.

Beberapa saat kemudian,kerang² itu dipanen. Kerang yg ada pasirnya dipisahkan dari kerang yg tdk ada pasirnya.

Kerang tak berpasir dijual secara obral di pinggir jalan menjadi 'kerang rebus'.Sedangkan kerang yang berpasir dijual ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih mahal.

Mengapa begitu?
Karena butiran pasir berbalut air mata yang ada di dalam kerang itu telah berubah menjadi Inti Mutiara.

Sama dengan kita,bila dlm hidup ini kita tak pernah ditempa oleh kesulitan maka kita tdk akan punya nilai tinggi dan akan bernasib seperti kerang rebus yang dijual secara obral di pinggir jalan.

Sebaliknya kalau kita mampu menghadapi tiap kesulitan bahkan mampu memberi manfaat pada orang lain ketika kita mendapat kesulitan,kita akan menjadi kerang Mutiara yg sangat dibutuhkan orang dan yg kita hasilkan juga dipakai oleh orang² terhormat.

HIDUP ADALAH PILIHAN.
Anda boleh memilih menjadi kerang rebus atau Mutiara atau hanya sebutir pasir yg bikin air mata mengalir ??

Dan ...
Sukses itu ternyata sering harus diawali dengan air mata.Apabila kesuksesan itu menghampiri kita, janganlah menjadi orang yg sombong.Hidup itu bak roda yg berputar. Ingat!! Bahwa masih ada langit di atas langit.

# TELUR AYAM YANG MENETAS #

Kejadian 2:8-14.
Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek. Telur ayam bergizi tinggi, mengandung banyak protein. Namun, telur ayam hanya berguna sampai disitu kalau hanya tetap menjadi telur. Berbeda dengan telur ayam yang menetas, kegunaanya akan terus berkesinambungan. Jika menetas menjadi ayam jantan, dia bisa menjadi ayam pejantan. Jika menetas menjadi ayam betina, dia akan menghasilkan telur-telur yang lain. Tetapi untuk bisa jadi penetasan itu, ada “satu tokoh penting” yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu induk ayam. Ada baiknya kita memberikan perhatian sejenak kepada proses penetasan itu.

# CHRIST OF THE ANDES #

Yesaya 9:5 Matius 5:9.

Christ of the Andes adalah lambang yang mengesankan untuk sebuah perdamaian.Suatu kali, negara Chile dan negara Argentina bermusuhan. Pertempuran sengit di antara kedua negara itu pun tidak bisa dihindari lagi.Setiap hari yang terdengar hanyalah bunyi letusan senjata. Letih dan bosan menghinggapi rakyat di kedua negara itu, terutama pasukan tempurnya.Hingga pada suatu saat timbul keinginan dari mereka untuk hidup berdampingan dengan damai. Kemudian perwakilan dari kedua negara tersebut naik ke Gunung Andes yang menjadi tapal batas kedua negara itu.Di sana mereka mendirikan sebuah patung Kristus yang sangat besar dengan tangan kananNya terbuka dan tangan kiriNya memegang salib. Mereka membuat perjanjian damai dan menuliskannya dibawah patung tersebut.Bunyinya, “Dengan segera gunung ini akan remuk menjadi debu ketika Argentina dan Chile melanggar perjanjian damai di kaki Kristus Sang Penebus.” Di samping kanan patung itu terdapat bendera negara Argentina dan di samping kirinya ada bendera negara Chile.Gunung yang tingginya mencapai 4.200 meter di atas permukaan laut itu telah menjadi saksi bisu turunnya damai bagi negara Argentina dan negara Chile. Seluruh rakyat dari kedua negara itu menghargai perjanjian damai tersebut dan berusaha mewujudkannya sampai sekarang.Suatu kesaksian yang indah!

Saturday, January 7, 2012

#BATU MENJADI MUTIARA#


Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu. (Yesaya 60:17)
 
Dongeng anak-anak tentang “Si Katak dan Pangeran  yang Tampan” mengisahkan tentang seorang pangeran yang melakukan kesalahan sehingga ia harus menerima kutuk. Kutuk tersebut akan berakhir, jika ia berjumpa dengan seorang putri yang dapat mencintainya, maka iapun akan berubah kembali menjadi pangeran yang tampan. Demikian pula dengan kisah seekor angsa yang buruk rupa mejelma menjadi putri yang cantik. Dan juga kisah “Beauty and the Beast”.

Dongen anak-anak ini menanamkan sebuah kebenaran bahwa kutuk akan menjadikan diri kita menjadi “si buruk rupa”. Hanya kasih sejati yang dapat membebaskan kita dari segala kutuk yang menjadi pangkal penyebab darri gersang dan tandusnya kehidupan kita. Kasih setia Tuhan yang besar, sanggup untuk membawa kita dari kutuk kepada berkat, dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib, dari Neraka kepada Sorga, dari kematian kepada kehidupan, dari dunia kepada salib Kristus. Yang kita perlukan hanyalah mempercayakan dan memberikan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasih Tuhan, maka akan ada satu daya yang bekerja untuk mengubahkan hidup kita. Mengubahkan hidup kita yang sia-sia dan tak berarti menjadi indah, mulia, dan berharga, sehingga kehidupan kita dapat diumpamakan sebagai sebuah batu tak bernilai menjadi mutiara tak ternilai di tangan Tuhan.
 

Wednesday, January 4, 2012

#MUMPUNG MASIH MUDA#

Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam (Mazmur 90:4)
 
 
Andai seseorang bertanya, "Kapan Anda akan mati?", apa jawaban
Anda? Ini pertanyaan yg sulit. Banyak orang meninggal di usia tua,
tetapi tdk sedikit juga yg meninggal di usia muda, bahkan
kanak-kanak. Kematian memang bisa menjemput manusia kapan saja,
sesuai waktu Tuhan. Walaupun demikian, ternyata ada banyak orang
yg tidak mau berpikir mengenai kematian. Hal-hal yg berbau
kematian kerap dibuang jauh-jauh dari pikiran. Dianggap tabu utk
dibicarakan. Ini memang ironi. Akibatnya, sebagian dari kita
kemudian tdk berpikir: "Bagaimana saya mempersiapkan kematian?",
"Mau ke mana saya setelah mati?" Sebaliknya, lebih kerap berpikir:
"Selagi masih muda, nikmatilah hidup", "Apa lagi yg harus saya capai di hidup ini?"

# MENGASIHI SESAMA #

Matius 22:39
 
Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin. (Mazmur 140:13)
Janda itu mempunyai dua orang anak perempuan, yang satu bernama Nella dan yang lain bernama Clara. Ia sangat menyayangi Nella, karena Nella adalah anak kandungnya. Sedangkan Clara yang adalah anak tirinya diperlakukan dengan kejam,apalagi setelah ayahnya meninggal.Ibu janda maupun anaknya Nella sangat membenci Clara bukan hanya karena Clara anak tiri, tetapi juga karena Clara disuruh mengerjakan semua pekerjaan di rumah. Memasak, membersihkan rumah, memerah susu, mencari jerami, dan menenun tanpa dibantu ibu dan saudari tirinya. Sementara Clara bekerja hingga lelah,Nella sibuk mendandani diri dan pergi ke tempat-tempat hiburan.Tetapi Clara tidak pernah mengeluh,dia mengerjakan semua pekerjaan dengan sabar dan senang hati,dia menanggung perlakuan buruk ibu dan saudari tirinya dengan tabah.Tetapi “hati malaikat” Clara tidak juga berhasil melunakkan kebengisan sang ibu tiri dan anaknya. Kejahatan mereka semakin menjadi-jadi, tetapi Clara semakin terbentuk menjadi pribadi berkarakter mulia.
          Di suatu hari yang bersalju,Nella memerintahkan agar Clara pergi ke sebuah gunung untuk memetik bunga Violet baginya, “Kalau kau tidak pulang membawa bunga itu, aku akan membunuhmu,” ancam Nella. Dengan melalui perjuangan berat, Clara berhasil membawa bunga violet untuk Nella. Setelah itu ada-ada saja permintaan ibu dan anak tersebut kepada Clara. Meski harus menembus udara dingin dan menempuh jarak yang jauh dan sulit,Clara berusaha memenuhi permintaan mereka.Terakhir ibu dan anak tersebut kepada Clara. Meski harus menembus udara dingin dan menempuh jarak yang jauh dan sulit,Clara berusaha memenuhi permintaan mereka.Terakhir ibu dan anak ini meminta agar Clara pergi ke gunung untuk mencari apel bagi mereka.Clara pun kembali dengan membawa apel. “Mengapa kau tidak memetik apel sebanyak-banyaknya? Tentu kau sudah memakannya sebagian,” bentak Nella dan ibunya. “Tidak,satu pun aku tidak berani mencobanya,” elak Clara. “Aku akan pergi memetik sendiri sepuasnya,” kata Nella. Ia pun pergi tapi tak kunjung kembali. Singkat cerita sang ibu menyusul anaknya, tapi juga tak kunjung kembali. Keduanya terjebak dan mati dalam dinginnya salju pegunungan.
          Kisah di atas merupakan sebuah gambaran bahwa sikap dan perlakuan kejam serta ketidakadilan yang dilakukan seseorang hanya akan membuahkan kehancuran.Tuhan itu adil, Dia mengasihi umatNya dengan kasih yang sempurna. Dia pun mau agar kita menunjukkan sifat saling mengasihi umatNya dengan kasih yang sempurna. Dia pun mau agar kita menunjukkan sifat saling mengasihi terhadap sesama. Jangan pernah memperlakukan seseorang dengan kejam sekalipun orang tersebut tidak berdaya dan berada di bawah kuasa Anda. Mzm 140:13 berkata, “Aku tahu, bahwa TUHAN memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.” Ini juga merupakan pelajaran berharga agar kita sabar menjalani tekanan, ketidakadilan, atau bahkan aniaya.Tuhan tidak pernah menutup mata, jika kita sabar dalam penderitaan, kita akan menjadi pemenang.



Kata-kata bijak
Kasihilah sesamamu bukan berdasarkan karena siapa dia, tetapi karena siapa Anda.

Sumber Mansor.

TAHUN BARU

Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.

SejarahTahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

Tahun baru di dunia:
- Dalam kalender Baha'i, tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret yang disebut Naw Ruz.
- Rosh hasanah adalah perayaan tahun baru bagi umat Yahudi. Hari tersebut jatuh sebelum tanggal 5 September pada kalender Gregorian.
- Tahun baru Hijriyah dalam kalender Hijriyah dirayakan setiap tanggal 1 Muharam.
- Tahun baru Tiongkok atau Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari hingga awal Februari).
- Tahun baru Thailand dirayakan mulai tanggal 13 April hingga 15 April dengan upacara penyiraman air.
- Tahun baru Vietnam disebut Tết Nguyên Đán, dirayakan pada hari yang sama dengan Imlek.

(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)