Tuesday, January 10, 2012

LAPTOP PRIBADI

Amsal 4:20-25 "Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu dilubuk hatimu. Karena itulah yang menajdi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan .... Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka."

Pikiran kita bekerja seperti komputer yang canggih. Pikiran adalah laptop dengan memori yang besar. Mereka bersifat ringkas dan Anda membawanya ke manapun Anda pergi. Di sepanjang jalan, Anda menyimpan informasi ke dalamnya. Orang-orang yang Anda temui. Benda-benda yang Anda baca. Gambar-gambar yang Anda lihat. Baik atau buruk.

Sebagai manusia, secara alamiah kita bertindak berdasarkan hal-hal yang memenuhi pikiran kita. Kita dipadati dengan pikiran-pikiran dan akhirnya ingin bertindak berdasarkan pikiran-pikiran tersebut.

Ada sebuah kisah tentang seorang gadis remaja yang tinggal di Alaska. Ia sedang bergumul dengan imannya, sebagai orang Kristen. Sebagian dari dirinya ingin melakukan apa yang benar dan mengikuti Kristus. Bagian lain dari dirinya masih memberontak. Suatu hari, ia pergi menemui pendeta kaum mudanya. Ia menjelaskan dilema yang dihadapinya seperti berikut ini: ia berkata seolah-olah ada dua bagian dalam dirinya yang saling tarik-menarik - yang satu baik dan yang satunya lagi jahat. Ia merasakan kekuatan dari tarik-menarik ini sepanjang hari. Keduanya terus-menerus bergumul untuk dapat mengendalikan dirinya. Akhirnya, pendeta kaum mudanya bertanya, "Bagian yang mana yang lebih kuat?" Gadis tersebut berpikir sebentar. Kemudian, ia menjawab, "Saya kira yang paling sering saya beri peluang."

Jawaban yang sangat tepat!!! Kita harus mendisiplinkan diri dengan apa yang kita simpan di dalam pikiran dan hati kita. Kita harus belajar menyimpan hal-hal yang positif, mengisi diri kita dengan firman Tuhan, menghindari hal-hal yang akan merintangi atau membingungkan kemampuan kita dalam mengambil keputusan di kemudian hari.

Apa yang memenuhi kita, itu yang akan keluar (Matius 15:18-20). Apakah Anda ingin memberi dampak pada kehidupan Anda di masa mendatang? Anda akan menjadi seperti keberadaan diri Anda sekarang. Perhatikan hal-hal apa yang Anda masukkan dan simpan pada pikiran dan hati Anda hari ini.

Tuhan Yesus memberkati kita semua!!!

No comments:

Post a Comment