Saturday, January 7, 2012

#BATU MENJADI MUTIARA#


Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu. (Yesaya 60:17)
 
Dongeng anak-anak tentang “Si Katak dan Pangeran  yang Tampan” mengisahkan tentang seorang pangeran yang melakukan kesalahan sehingga ia harus menerima kutuk. Kutuk tersebut akan berakhir, jika ia berjumpa dengan seorang putri yang dapat mencintainya, maka iapun akan berubah kembali menjadi pangeran yang tampan. Demikian pula dengan kisah seekor angsa yang buruk rupa mejelma menjadi putri yang cantik. Dan juga kisah “Beauty and the Beast”.

Dongen anak-anak ini menanamkan sebuah kebenaran bahwa kutuk akan menjadikan diri kita menjadi “si buruk rupa”. Hanya kasih sejati yang dapat membebaskan kita dari segala kutuk yang menjadi pangkal penyebab darri gersang dan tandusnya kehidupan kita. Kasih setia Tuhan yang besar, sanggup untuk membawa kita dari kutuk kepada berkat, dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib, dari Neraka kepada Sorga, dari kematian kepada kehidupan, dari dunia kepada salib Kristus. Yang kita perlukan hanyalah mempercayakan dan memberikan seluruh hidup kita ke dalam tangan kasih Tuhan, maka akan ada satu daya yang bekerja untuk mengubahkan hidup kita. Mengubahkan hidup kita yang sia-sia dan tak berarti menjadi indah, mulia, dan berharga, sehingga kehidupan kita dapat diumpamakan sebagai sebuah batu tak bernilai menjadi mutiara tak ternilai di tangan Tuhan.
 

Wednesday, January 4, 2012

#MUMPUNG MASIH MUDA#

Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam (Mazmur 90:4)
 
 
Andai seseorang bertanya, "Kapan Anda akan mati?", apa jawaban
Anda? Ini pertanyaan yg sulit. Banyak orang meninggal di usia tua,
tetapi tdk sedikit juga yg meninggal di usia muda, bahkan
kanak-kanak. Kematian memang bisa menjemput manusia kapan saja,
sesuai waktu Tuhan. Walaupun demikian, ternyata ada banyak orang
yg tidak mau berpikir mengenai kematian. Hal-hal yg berbau
kematian kerap dibuang jauh-jauh dari pikiran. Dianggap tabu utk
dibicarakan. Ini memang ironi. Akibatnya, sebagian dari kita
kemudian tdk berpikir: "Bagaimana saya mempersiapkan kematian?",
"Mau ke mana saya setelah mati?" Sebaliknya, lebih kerap berpikir:
"Selagi masih muda, nikmatilah hidup", "Apa lagi yg harus saya capai di hidup ini?"

# MENGASIHI SESAMA #

Matius 22:39
 
Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin. (Mazmur 140:13)
Janda itu mempunyai dua orang anak perempuan, yang satu bernama Nella dan yang lain bernama Clara. Ia sangat menyayangi Nella, karena Nella adalah anak kandungnya. Sedangkan Clara yang adalah anak tirinya diperlakukan dengan kejam,apalagi setelah ayahnya meninggal.Ibu janda maupun anaknya Nella sangat membenci Clara bukan hanya karena Clara anak tiri, tetapi juga karena Clara disuruh mengerjakan semua pekerjaan di rumah. Memasak, membersihkan rumah, memerah susu, mencari jerami, dan menenun tanpa dibantu ibu dan saudari tirinya. Sementara Clara bekerja hingga lelah,Nella sibuk mendandani diri dan pergi ke tempat-tempat hiburan.Tetapi Clara tidak pernah mengeluh,dia mengerjakan semua pekerjaan dengan sabar dan senang hati,dia menanggung perlakuan buruk ibu dan saudari tirinya dengan tabah.Tetapi “hati malaikat” Clara tidak juga berhasil melunakkan kebengisan sang ibu tiri dan anaknya. Kejahatan mereka semakin menjadi-jadi, tetapi Clara semakin terbentuk menjadi pribadi berkarakter mulia.
          Di suatu hari yang bersalju,Nella memerintahkan agar Clara pergi ke sebuah gunung untuk memetik bunga Violet baginya, “Kalau kau tidak pulang membawa bunga itu, aku akan membunuhmu,” ancam Nella. Dengan melalui perjuangan berat, Clara berhasil membawa bunga violet untuk Nella. Setelah itu ada-ada saja permintaan ibu dan anak tersebut kepada Clara. Meski harus menembus udara dingin dan menempuh jarak yang jauh dan sulit,Clara berusaha memenuhi permintaan mereka.Terakhir ibu dan anak tersebut kepada Clara. Meski harus menembus udara dingin dan menempuh jarak yang jauh dan sulit,Clara berusaha memenuhi permintaan mereka.Terakhir ibu dan anak ini meminta agar Clara pergi ke gunung untuk mencari apel bagi mereka.Clara pun kembali dengan membawa apel. “Mengapa kau tidak memetik apel sebanyak-banyaknya? Tentu kau sudah memakannya sebagian,” bentak Nella dan ibunya. “Tidak,satu pun aku tidak berani mencobanya,” elak Clara. “Aku akan pergi memetik sendiri sepuasnya,” kata Nella. Ia pun pergi tapi tak kunjung kembali. Singkat cerita sang ibu menyusul anaknya, tapi juga tak kunjung kembali. Keduanya terjebak dan mati dalam dinginnya salju pegunungan.
          Kisah di atas merupakan sebuah gambaran bahwa sikap dan perlakuan kejam serta ketidakadilan yang dilakukan seseorang hanya akan membuahkan kehancuran.Tuhan itu adil, Dia mengasihi umatNya dengan kasih yang sempurna. Dia pun mau agar kita menunjukkan sifat saling mengasihi umatNya dengan kasih yang sempurna. Dia pun mau agar kita menunjukkan sifat saling mengasihi terhadap sesama. Jangan pernah memperlakukan seseorang dengan kejam sekalipun orang tersebut tidak berdaya dan berada di bawah kuasa Anda. Mzm 140:13 berkata, “Aku tahu, bahwa TUHAN memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.” Ini juga merupakan pelajaran berharga agar kita sabar menjalani tekanan, ketidakadilan, atau bahkan aniaya.Tuhan tidak pernah menutup mata, jika kita sabar dalam penderitaan, kita akan menjadi pemenang.



Kata-kata bijak
Kasihilah sesamamu bukan berdasarkan karena siapa dia, tetapi karena siapa Anda.

Sumber Mansor.

TAHUN BARU

Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.

SejarahTahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

Tahun baru di dunia:
- Dalam kalender Baha'i, tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret yang disebut Naw Ruz.
- Rosh hasanah adalah perayaan tahun baru bagi umat Yahudi. Hari tersebut jatuh sebelum tanggal 5 September pada kalender Gregorian.
- Tahun baru Hijriyah dalam kalender Hijriyah dirayakan setiap tanggal 1 Muharam.
- Tahun baru Tiongkok atau Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari hingga awal Februari).
- Tahun baru Thailand dirayakan mulai tanggal 13 April hingga 15 April dengan upacara penyiraman air.
- Tahun baru Vietnam disebut Tết Nguyên Đán, dirayakan pada hari yang sama dengan Imlek.

(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)